Banjir dan Longsor, Helikopter Bantuan Mendarat di Latimojong: Berita dari Okezone

banner 468x60

LUWU – Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin saat ini masih menjabat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.

Pemerintah terus berupaya memastikan bantuan pangan menjangkau daerah-daerah terpencil seperti Kabupaten Latimojong, yang terkena dampak parah akibat banjir dan tanah longsor.

banner 336x280

Setelah gagal mengirimkan bantuan menggunakan helikopter akibat cuaca buruk, hari ini Minggu (5/5/2024), helikopter Polda Sulsel berhasil mengantarkan bantuan ke Kecamatan Latimojong.

“Hari ini kami kembali mencoba mengirimkan bantuan menggunakan helikopter dan alhamdulillah kami berhasil mencapai daerah terdampak yaitu Kecamatan Latimojong setelah sebelumnya gagal,” kata Bahtiar.

Meski awalnya ragu karena cuaca mendung, salah satu warga Desa Ulu Salu mengirimkan pesan langsung di Instagram untuk silaturahmi dengan Pemprov Sulsel jika cuaca cerah di Desa Ulu Salu.

Pesan tersebut disampaikan warga Desa Ulu Salu bernama Nila yang meminta bantuan untuk menuju Belopa dengan menggunakan helikopter.

“Terima kasih Pak Gubernur atas bantuannya kepada masyarakat desa Ulu Salu karena sudah dua hari kami menunggu. Kemarin saya melihat ada helikopter di atas desa Ulu Salu, namun ternyata tidak bisa mendarat karena kabut, dan hari ini Alhamdulillah bisa mendarat dan menyalurkan bantuan,” kata Nila.



Ikuti berita Okezone berita Google

Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya

Selain pendistribusian bantuan, delapan warga Kecamatan Latimojong juga dievakuasi ke Belop, ibu kota Kabupaten Luwu, termasuk Nila dan ibunya.

Warga Desa Boneposi, Ramlah Baddu, mengaku menaiki helikopter menuju Belopa karena rumahnya sempat terbakar sebelum diterjang banjir dan longsor. Semua dokumennya dibakar, begitu pula barang-barangnya.

“Setelah kebakaran, terjadi longsor lagi. Sisa pakaian di badan ini hilang,” kata Ramlah Baddu, yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 41 Boneposi.

Sementara Hasrianti yang bekerja sebagai bidan di Puskesmas Pajang Desa Pajang berangkat ke Belop dengan menggunakan helikopter.

Ia mengaku warga Belop namun bekerja di Pajang. “Saya kerja di Puskesmas Pajang. Sejak ada bencana, akses ke Belop juga sulit. Makanya saya minta bisa datang dengan helikopter,” ujarnya.

Pemprov Sulsel dibantu jajaran Polda Sulsel dan TNI terus berupaya mempercepat penyaluran bantuan dan perbaikan jembatan.

Di wilayah tersebut dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa di Kecamatan Latimojong.

Tim yang membawa beras dan bantuan lainnya berusaha menerobos dengan menggunakan sepeda motor, dan bantuan disalurkan melalui penyeberangan logistik yang terbentang di atas sungai, serta melalui helikopter milik Polda Sulsel.

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *